Mamuju  

Miris, Seorang Direktur Perusahaan Ditangkap Terkait Mobil Bodong

Miris, Seorang Direktur Perusahaan Ditangkap Terkait Mobil Bodong

Mapos, Mamuju — Ternyata jabatan tidak menjamin seseorang untuk tidak berbuat kejahatan, seperti halnya RZ yang tak lain Direktur PT Reski Siva Global. Ia ditangkap oleh Polisi dari Subdit 2 Simondev Polda Sulbar lantaran diduga menguasai mobil tanpa dokumen lengkap alias bodong.

Dirkrimsus Polda Sulawesi Barat, AKBP Arly Jembar Jumhana, SIK,SH,MH, Sabtu (11/11/2023) mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengungkap jaringan mobil bodong yang melibatkan seorang direktur berinisial Rz.

Miris, Seorang Direktur Perusahaan Ditangkap Terkait Mobil Bodong

“Rz merupakan Direktur PT Resky Siva Global dan dua orang temannya berhasil kita amankan berikut 1 unit mobil New Grand Livina,” ungkap AKBP Arly Jembar Jumhana.

Dikatakan, saat dilakukan penangkapan, oleh Rz bersikeras tidak mau dibawa ke Kantor Polisi terdekat setelah sebelumnya berhasil dicegat di jalan.

“Berkat kerja sama team Fismondev yang dipimpin Iptu Sugeng dan dibantu personel dari Sektor Sampaga akhirnya Rz berhasil diamankan. Sebelum ditangkap, Rz melakukan perdebatan dengan anggota dan Rz juga mengaku sebagai Aparat Penegak Hukum (APH). Tapi penyidik dengan tegas membawa 3 orang tersebut ke Mapolda Sulbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” sebut AKBP Arly.

Lebih jauh, penyandang pangkat dua bunga melati ini menjelaskan bahwa, Rz sebelumnya telah dilaporkan oleh salah satu leasing di Polresta Palu.

“Pada saat dilakukan pemeriksaan, oleh penyidik melihat ada gelagat yang tak lazim, maka sesuai SOP penyidik meminta bantuan team Dokkes Polda Sulbar yang dipimpin langsung AKBP dr Maluddin untuk dilakukan test urine. Hasilnya, ternyata salah satu dari teman Rz dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu,” terang Arly.

Selain itu lanjutnya, oleh penyidik juga menemukan puluhan STNK dari berbagai kode wilayah dalam tas Rz.

“Kita masih terus melakukan pendalaman terhadap para tersangka untuk nantinya dapat terungkap siapa-siapa saja yang terlibat,” pungkasnya.

(*)