Masyarakat Dusun Coci Senang Dapat Pasokan Listrik dari PLN

Mapos, Majene – Satu kata yang mewakili gemuruh kegembiraan masyarakat Coci yaitu ‘bersyukur’. Betapa tidak, karena pada tahun ini menjadi awal yang baru bagi masyarakat di Dusun Coci Desa Banua Adolang Kecamatan Pamboang menikmati pasokan listrik dari PLN.

Hidup bertahun-tahun di pedalaman Majene nan jauh dari hiruk pikuk kota tanpa pasokan listrik dan jaringan telepon selular sekalipun tak lantas membuat mereka bersedih hati. Keseharian mereka lewati dengan bersahaja – Hidup cukup bersama keluarga. Bagi mereka, Coci adalah tempat ternyaman yang mereka punya.

Selain menggunakan lilin dan pelita, masyarakat Coci mengandalkan panel surya sebagai penerang di sana. Pun panel surya tersebut hanya mampu menyuplai listrik beberapa watt saja. “Jadi wajar jika kadang nyala lampu tidak begitu sempurna. Bahkan terkadang tidak nyala sama sekali,” ujar Suhardi – Wakil Ketua Relawan 86 kapada Mapos Rabu (6/6/2018).

Kendati demikian katanya, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat belajar anak-anak Coci. Tanpa listrik sekalipun mereka tetap datang ke Taman Baca Coci (TBC) belajar membaca bersama para Relawan Coci.

Dengan bermodalkan senter, mereka tetap asyik larut dalam bacaannya. Seperti yang diutarakan Aswat, salah seorang Relawan Coci. “Saya apresiasi semangat belajar anak-anak disini. Tidak mudah loh belajar tanpa penerang yang sempurna. Kita aja di rumah kadang malas-malasan,” kata relawan yang berprofesi sebagai guru ini.

Dengan masuknya listrik ke Coci di akhir April 2018 kemarin dan diresmikan tanggal 11 Mei 2018, membawa semangat baru bagi warga Coci. Aktivitas yang mereka lakukan di malam hari kini tidak terkendala lagi.

“Ya kami sangat syukuri. Setelah sekian lama kami hidup tanpa listrik yang memadai, akhirnya sekarang kami sudah bisa menikmati suasana malam dengan penerang,” ungkap Arham, Kepala Dusun Coci.

Ia menambahkan, saat ini mereka sudah bisa melakukan aktivitas yang pada umumnya orang lakukan. Semisal menonton TV dan mengecas HP. “Masyarakat sungguh sangat senang. Televisi yang biasanya terpajang di rumah, akhirnya bisa kami nikmati kapan saja,” katanya dengan senyum bahagia.

(ipunk)

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...