Mapos, Majene – Hingga hari ini 19 Januari 2018, guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekabupaten Majene belum terima gaji.
Padahal, untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya sudah terima gaji sejak tanggal 5 Januari 2018 lalu.
Salah seorang guru, Budi mengatakan, dirinya sudah beberapa kali ditagih oleh pemberi kredit di salah satu bank swasta.
“Kami sudah ditagih pihak bank pak karena kredit sudah jatuh tempo beberapa hari lalu,” sebut Budi memelas.
Sementara sumber di Dinas Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kabupaten Majene menyebutkan, soal keterlambatan gaji guru SMA dan SMK kabupaten, gajinya di provinsi.
“Coba klarifikasi ke Biro Keuangan Provinsi Sulbar. Kalau mereka beralasan DPA belum jadi, lah Majene juga DPAnya belum jadi, tapi ASN sudah terima gaji sejak tgl 5 januari 2018 lalu,” ujar salah seorang kepala seksi di DPKAD Kabupaten Majene yang enggan namanya ditulis.
Kata dia, jika alasan aplikasi keuangan tidak bisa karena terkunci, maka silahkan di konfirmasi ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulbar sebagai vendor aplikasi ini. “Katanya canggih tapi kok merugikan ASN,” ungkap sumber.
Dia mengindikasikan, pihak Biro Keuangan Provinsi Sulbar tidak mau perduli atas keterlambatan gaji guru SMA dan SMK di Majene.
Sayangnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Provinsi Sulbar, Abdul Musadiq, maupun Kepala Dinas Pendidikan Sulbar, Andi Syukri T belum dapat ditemui. (ipunk)
