Mapos, Mateng – Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gerpak) Sulbar mendesak PT Pertamina (Persero) dan pihak Kepolisian untuk melakukan penindakan atas kasus kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang masih kerap terjadi.
Desakan ini menyusul terungkapnya kasus kecurangan yang dilakukan salah satu SPBU di Karossa, Mamuju Tengah, berdasarkan laporan masyarakat.
Kordinator investigasi Riskan menilai, Pertamina perlu meningkatkan pengawasan dan penindakan yang tegas, baik berupa sanksi kepada mitra yang melakukan kecurangan hingga pemutusan kontrak dan dimasukkan ke dalam daftar hitam.
“Pertamina perlu segera melakukan pengawasan lapangan lebih ketat dengan melakukan uji petik serta mendengarkan keluhan dari berbagai pihak yang menengarai adanya kecurangan di SPBU,” ungkap Riskan, Senin (9/4/2018).
Sementara pada tingkat Kepolisian, Riskan berharap adanya keseriusan untuk mengungkap kasus kecurangan hingga tuntas. Selama ini, menurutnya pengungkapan kasus kecurangan SPBU hanya berada pada level damai saja, tidak pernah hingga proses hukum.
“Sebaiknya bukan hanya pelaku lapangan yang diproses secara hukum, tetapi pada pemilik SPBU, atau minimal pimpinan SPBU karena pelaku di lapangan tidak mungkin bertindak sendiri tanpa instruksi dari atasan, bahkan pemiliknya,” tambah Tulus.
Sebelumnya, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang berada di jalan Trans Sulawesi tepatnya di Kecamatan Karossa berani melanggar aturan.
BBM bersubsidi jenis premium sengaja dijual kepada pembeli dengan menggunakan jerigen. Mirisnya, diduga pembeli dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu untuk satu jerigen. Dalam satu malam, pihak SPBU bisa melayani ratusan jerigen.
SPBU tersebut lebih memprioritaskan pengisian jerigen daripada pengisian kendaraan, pasalnya setiap kendaraan yang hendak mengisi premium pada siang hari kerap kali kosong alias tidak ada BBM.
Namun pada malam hari, SPBU ini ramai didatangi para pembeli menggunakan jerigen. Di malam harinya puluhan kendaraan jenis sepeda motor yang mengangkut jerigen tampak antri dan saling bergantian untuk mengisi BBM ke dalam jerigennya.
(toni)